https://youtu.be/n4hXbdZoOWc?si=jkM6ooGeUyVuAdac
Penyakit Hirschsprung adalah gangguan pada usus besar yang menyebabkan feses atau tinja terjebak di dalam usus. Penyakit bawaan lahir yang tergolong langka ini bisa mengakibatkan bayi tidak dapat buang air besar (BAB) sejak dilahirkan.
Saraf di usus besar berfungsi untuk mengontrol pergerakan usus. Pada kondisi normal, pergerakan usus besar inilah yang mendorong feses keluar. Namun, pada penyakit Hirschsprung, saraf di usus besar tidak terbentuk dengan sempurna. Akibatnya, feses menumpuk di dalam usus besar.
Penyakit Hirschprung umumnya dapat diketahui sejak bayi baru lahir. Namun, pada kondisi yang ringan, penyakit ini baru terdeteksi setelah anak sudah lebih besar.
Belum diketahui mengapa saraf usus besar pada penyakit Hirschprung tidak terbentuk sempurna. Namun, kondisi ini diduga terkait dengan beberapa faktor, yaitu:
Gejala penyakit Hirschsprung tergantung pada tingkat keparahannya. Umumnya, gejala sudah dapat dideteksi sejak bayi lahir, yaitu bayi tidak buang air besar (BAB) dalam 48 jam setelah lahir.
Selain bayi tidak BAB, gejala lain penyakit Hirschsprung pada bayi baru lahir adalah:
Pada penyakit Hirschsprung yang ringan, gejala baru muncul saat usia anak lebih besar. Gejalanya antara lain:
Segera hubungi dokter bila bayi Anda tidak BAB dalam 48 jam setelah dilahirkan. Sedangkan pada anak yang lebih besar, lakukan pemeriksaan ke dokter anak jika muncul gejala seperti yang telah disebutkan di atas.
Pasien yang sedang dalam pengobatan atau telah menjalani operasi untuk mengobati penyakit Hirschprung juga perlu menjalani pemeriksaan secara berkala sesuai anjuran dokter, agar kondisinya dapat terus dipantau.
Dokter anak akan menanyakan gejala yang dialami oleh anak, kemudian melakukan pemeriksaan fisik, termasuk pemeriksaan colok dubur. Jika pasien diduga menderita penyakit Hirschsprung, dokter dapat melakukan pemeriksaan tambahan, seperti:
Pengobatan penyakit Hirschsprung adalah dengan prosedur operasi yang jenisnya disesuaikan dengan kondisi anak. Metode tersebut adalah:
Pada prosedur ini, dokter akan membuang bagian dalam dari usus besar yang tidak bersaraf, kemudian menarik dan menyambungkan usus yang sehat langsung ke dubur atau anus.
Ostomi dilakukan pada anak yang kondisinya tidak stabil atau lahir prematur. Pada prosedur ini, dokter akan memotong bagian usus yang bermasalah, kemudian mengarahkan usus yang sehat ke lubang (stoma) yang dibuat di perut. Lubang ini berfungsi sebagai jalan untuk membuang feses.
Selanjutnya, dokter akan memasangkan kantong khusus ke stoma sebagai tempat penampungan feses. Jika kondisi pasien sudah stabil dan usus besar mulai pulih, dokter akan menutup lubang di perut dan menyambungkan usus yang sehat ke anus.
Setelah operasi, pasien perlu menjalani rawat inap di rumah sakit selama beberapa hari. Selama masa perawatan, usus umumnya akan pulih secara bertahap dan bisa berfungsi kembali dengan normal.
Pada awal masa pemulihan, anak akan merasa sakit saat buang air besar. Selain itu ia juga dapat mengalami sembelit. Untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan beberapa upaya berikut:
Penyakit Hirschsprung yang tidak ditangani dapat menyebabkan timbulnya komplikasi, seperti:
Setelah menjalani operasi, anak juga berisiko mengalami buang air besar yang tidak terkontrol (inkontinensia tinja).
Penyakit Hirschsprung sulit untuk dicegah, karena penyebabnya belum diketahui secara pasti. Namun, jika memiliki keluarga yang menderita kondisi ini, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum merencanakan kehamilan.Terakhir diperbarui: 10 Maret 2022
Ambartsumyan, L., Smith, C., & Kapur, R. P. (2020). Diagnosis of Hirschsprung Disease. Pediatric and Developmental Pathology, 23 (1), pp. 8–12.
Langer, J., C., & Levitt, M., A. (2020). Hirschsprung Disease. Current Treatment Options in Pediatrics, 6, pp. 128–39.
National Organization for Rare Disorders (2017). Rare Disease Database. Hirschsprung Disease.
National Health Service UK (2019). Health A to Z. Hirschsprung’s Disease.
National Institute of Health (2022). MedlinePlus. Hirschsprung disease.
Mayo Clinic (2021). Diseases & Conditions. Hirschsprung’s Disease.
Cleveland Clinic (2020). Disease & Conditions. Hirschsprung Disease.
Brennan, D. WebMD (2019). What Is Hirschsprung’s Disease?
Family Doctor (2020). Hirschsprung’s Disease.